Skill atau Ijazah?

Halo…
Teman-teman mungkin bertanya mana yang penting skill atau Ijazah untuk bekerja di zaman digital ini?

Jawaban singkatnya dua-duanya penting.

Jawaban panjangnya gini.
Ijazah sangat diperlukan kalau teman-teman mau ngelamar di instansi/lembaga. Seperti kantor pemerintahan, sekolah, yayasan. Tentu sembari punya ijazah harus punya skill dong. Tapi ijazah sangat ditekankan disini. Walau bisa jadi beberapa pekerjaan di instansi tsb gg perlu ijazah juga.

Nah, kalau teman-teman mau jadi seorang profesional dan menjual jasa, ijazah tidak terlalu penting bahkan bisa tidak penting dan tidak perlu. Tapi punya ijazah bisa lebih baik. Disini teman-teman hanya wajib punya skill. “Send me your portfolio”. Gitu orang nanya. Kalau teman-teman bisa nyelesain masalah, teman-teman bisa ngerjain projek yang mereka minta, it’s enough! Itu cukup teman2 untuk di hire! Tapi ingat, portofolio musti kuat. Penting dari sekarang untuk pelan-pelan bangun portofolio. Bisa lewat web, YouTube, Instagram, GitHub (untuk programmer,) dan sosial media lainnya.

Nah, dimana untuk belajar skill? Skrg udah banyak banget academy online berbasis skill, tinggal keluarin biaya yang terjangkau dan wajar teman-teman bsa belajar berbagai skill, bahkan ada banyak beasisiswa, baik swasta maupun dari pemerintah, jadi bisa belajar gratis.

Lebih lanjut, teman-teman bisa ambil sertifikat profesional dibidang yang teman-teman geluti. Misalnya CEH dibidang hacking, CCNA dibidang Jaringan komputer, kalau teman-teman punya sertifikat ini, bisa lebih dari satu sertifikat, sampai disini ijazah tidak ditanya lagi.

So, yang putus sekolah, yang tidak kuliah, jangan khawatir, Anda punya kesempatan yang sama untuk berkarir di dunia kreatif digital, bahkan bisa menjadi pengusaha sekalian.

By : Yendri Ikhlas .F.

Ayo diskusi tentang ini

3B, Ini yang harus dilakukan Remaja Islam

Assalamu’alaikum…
Halo Remaja Islam, udah saatnya berbenah, udah saatnya berubah. Jangan lagi pada galau ya. Nah ditulisan kali ini, ada 3B yang ingin bang share agar bisa menjadi remaja islam unggul.

  1. Berilmu
    Jadi remaja itu harus berilmu, ilmu apa bang? Ilmu agama yang utama, lalu ilmu lainnya juga boleh. Yuk, selesaikan dulu yang wajib-wajib, ilmu bersuci masih ingat kan? ilmu sholat harus paham dong, ilmu rukun islam lainnya juga wajib ya, ilmu tentang pergaulan cewek dan cowok, pacaran boleh gak ya? dan semua ilmu ibadah lainnya. Nah, setelah itu, kuasai juga ilmu yang disekolah kalian ya, biar nilainya bagus. So, remaja islam wajib berilmu.
  2. Beramal
    Selain berilmu, kita harus beramal. Kalau berilmu tanpa amal seperti pohon tanpa buah ya, jadi wajib beramal. Jangan pula nunggu tua baru beramal, umur gak ada yang tau, ya kan? Amal ini juga yang akan menjadi bekal di akhirat kelak, yakin gg mau beramal? Pada percaya akhirat kan?
  3. Berkarya
    Yups, remaja islam wajib berkarya dengan ilmu yang kalian miliki. Topiknya terserah deh, yang penting bermanfaat buat orang banyak. Zaman now ini sudah sangat mudah untuk berkarya, entah itu menulis, video, podcast dan lain-lain. Gunain sosmed kalian untuk hal yang bermanfaat ya. Terkait sosmed, jaga interaksi dengan lawan jenis, seperlunya saja.

Oke, sekian tentang 3B ini, yuk amalkan.
@bang.yendri

DO’A ANTI GALAU, SEDIH, LEMAH, MALAS, TAKUT, PELIT, LILITAN HUTANG, DAN TEKANAN ORANG

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ
وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ،
وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ،
وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ

(HR. Abu Daud)

Artinya :
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang.”
(HR. Abu Daud)

Follow : @bang.yendri

Who Am I (Siapakah Saya)? Bagian 1

#dakwahremaja

Who am I?
Siapakah saya?

Pernahkah kita berpikir siapa diri kita?
Sebelum menjawab itu, pernah kah kita berpikir, Siapakah yang menggerakkan jantung kita?
Siapakah juga yang membuat tangan kita bisa menggenggam sedemkian rupa?
Bisakah kamu menghitung rambut di kepalamu?
Bisakah kamu melihat mahkluk hidup sangat kecil diwajahmu?

Itu baru dirimu, belum lagi lingkunagn rumahmu, berapa banyak makhluk hidup yang ada didalam tanah? Semuanya pasti makan.
Belum lagi dilaut dalam, tahukah kamu bentuk mahkluk hidup disana yang bentuknya aneh-aneh?
Belum lagi Bumi dan semua isinya. Bagaimana ia berputar dengan keteraturan?
Belum lagi alam semesta? Bagimana Matahari bisa menyinari bumi 24 jam?
Ahh, terlalu banyak hal-hal menakjubkan.

Pertanyaannya? Apakah semua tadi tercipta sendiri? Apakah bergerak sendiri?
Apakah tidak ada yang mengatur?

Coba pikirkan….

Bersambung…